Jokowi: Kami menawarkan optimisme



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 memaparkan visi misi terkait Hukum, HAM, Terorisme, dan Korupsi. Sekaligus menandai dimulainya debat pertama di Hotel Bidakara.

Jokowi menyatakan, visi dirinya dinamai dengan Indonesia maju. "Kami menawarkan optimisme," tegas dia, Kamis (17/1).

Menurut dia, semakin maju  dan semakin modern suatu negara maka harusnya memiliki sistem hukum dan yang semakin baik. Tidak hanya hak terhadap warga sipil tapi hal sosial dan budaya juga sorotan Jokowi-Ma'ruf.


"Seperti akses terhadap lahan dan pendidikan layanan kesehatan, dan  layanan permodalan itu lah hal yang paling mendasar," tambah Jokowi.

Ia juga tidak memungkiri, saat ini Indonesia masih mengalami kompleksitas hukum HAM berat masa lalu. Seharusnya sudah selesai saat kejadian itu terjadi.

Tapi ia berjanji, dirinya tetap berkomitmen untuk selesaikan masalah tersebut. "Negara harus didukung sistem yang baik melalui reformasi kelembagaan dan penguatan manajemen hukum yang baik," lanjut Jokowi.

"Hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, kami juga akan bekerjasama untuk menguatkan KPK, kejaksaan dan kepolisian," tambah dia.

Begitu juga dengan ancaman terorisme, Jokowi juga berkomitmen untuk melibatkan kementerian dan lembaga untuk menangani ini.

Dalam debat pertama ini, sebagai panelis antara lain Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mantan Ketua MA Bagir Manan, dan ahli hukum tata negara Bivitri Susanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto