Jakarta. Presiden Joko Widodo / Jokowi masih kecewa dengan perbaikan peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing busines yang disematkan World Bank. Walau peringkat kemudahan berusaha saat ini sudah berada di peringkat 91 dari 189 negara, Jokowi menyatakan, ingin diperbaiki lagi. Dia tetap ingin peringkat kemudahan berusaha bisa di bawah 50. Pramono Anung, Sekretaris Kabinet mengatakan, untuk bisa mengejar target tersebut, Jokowi telah memerintahkan Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan, BKPM dan menteri terkait lainnya melakukan pembenahan. "Walau kenaikan signifikan dibanding seluruh negara yang ada, kita dianggap sebagai negara yang menjanjikan karena peringkatnya tertinggi, tetapi sekali lagi bapak presiden tetap belum puas," katanya di Kantor Presiden Rabu (26/10).
Jokowi kecewa kemudahan berbisnis tak capai target
Jakarta. Presiden Joko Widodo / Jokowi masih kecewa dengan perbaikan peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing busines yang disematkan World Bank. Walau peringkat kemudahan berusaha saat ini sudah berada di peringkat 91 dari 189 negara, Jokowi menyatakan, ingin diperbaiki lagi. Dia tetap ingin peringkat kemudahan berusaha bisa di bawah 50. Pramono Anung, Sekretaris Kabinet mengatakan, untuk bisa mengejar target tersebut, Jokowi telah memerintahkan Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan, BKPM dan menteri terkait lainnya melakukan pembenahan. "Walau kenaikan signifikan dibanding seluruh negara yang ada, kita dianggap sebagai negara yang menjanjikan karena peringkatnya tertinggi, tetapi sekali lagi bapak presiden tetap belum puas," katanya di Kantor Presiden Rabu (26/10).