JAKARTA. Kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 2015 silam telah menimbulkan kerugian besar. Terkait ekonomi saja misalnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, kebakaran hutan telah menimbulkan kerugian sampai dengan Rp 220 triliun. Kerugian tersebut diakibatkan oleh kelumpuhan kegiatan ekonomi, pembatalan penerbangan dan kebakaran hutan itu sendiri. "Angka itu besar sekali," katanya di Istana Negara, Senin (23/1). Selain kerugian tersebut, Jokowi mengatakan, kebakaran hutan juga telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Banyak masyarakat yang menderita gangguan kesehatan.
Berdasarkan catatannya, akibat kebakaran hutan 2015 kemarin, 504.000 orang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Ketiga, kebakaran juga telah menimbulkan kerusakan hutan yang cukup luas. Jokowi mencatat, untuk tahun 2015 kebakaran hutan sudah merusak hutan seluas 2,6 juta hektare (ha). Atas kerugian-kerugian tersebut, Jokowi tidak ingin kejadian kebakaran hutan yang pernah terjadi tahun 2015 kembali berulang.