Jokowi kesal pembangunan ekonomi di Batam belum juga rampung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kekesalannya terkait perkembangan ekonomi di Badan Pengusahaan (BP) Batam. Apalagi saat ini pemerintah sedang melakukan proses transformasi dari wilayah Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Hal itu disampaikan Presiden saat membuka rapat terbatas soal percepatan pembangunan di Batam. Menurutnya, hampir di setiap tahun persoalan Batam ini dibawa ke rapat terbatas kebinet.

"Di 2015 Desember kita pernah bicara ini, Januari 2016 kita pernah bicara ini, Maret 2017 kita pernah berbicara ini," katanya di Kantor Presiden, Rabu (12/12).


"Sudah dirapatkan berkali-kali dan kita ingin batam dan sekitarnya yang memiliki posisi strategis bisa dikembangkan secara maksimal," tambah Presiden.

Agar ke depan, Batam memiliki daya tarik yang bagus dan daya saing untuk kawasan ekonomi dan daya tarik untuk investor. Maka itu, ia meminta kepada menteri terkait untuk menjabarkan secara singkat yang berkaitan dengan perizinan dan kepastian hukum bagi investor.

Khususnya, infrastruktur di pelabuhan. "Saya kira secara singkat saja disampaikan karena udah berkali-kali rapat," tutup Presiden.

Adapun ratas ini diikuti oleh para menteri di antaranya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Wakil Menteri Keuangan Madiasmo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto