JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menggelar rapat kabinet terbatas (ratas) bidang ekonomi. Dalam rapat ini ada tiga hal yang dibahas Jokowi, pertama masalah subsidi, kedua soal pembiayaan negara, dan ketiga, bagaimana upaya pemerintah menjaga optimisme pasar. Dalam sambutannya, Jokowi menekankan pentingnya penerimaan negara dari sisi perpajakan. Ia meminta kinerja perpajakan bisa ditingkatkan.Dia optimistis jika melihat potensinya, penerimaan perpajakan bisa lebih besar dari saat ini. Ia menjelaskan, tax coverage rasio Indonesia hanya 53%, padahal potensi perpajakan Indonesia masih cukup besar. Selain itu, sumber perpajakan paling penting bagi Indonesia yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masih 50%. "Data-data ini harus kita cermati bersama," ujar Jokowi.
Jokowi kritik jumlah wajib pajak RI yang 24 juta
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menggelar rapat kabinet terbatas (ratas) bidang ekonomi. Dalam rapat ini ada tiga hal yang dibahas Jokowi, pertama masalah subsidi, kedua soal pembiayaan negara, dan ketiga, bagaimana upaya pemerintah menjaga optimisme pasar. Dalam sambutannya, Jokowi menekankan pentingnya penerimaan negara dari sisi perpajakan. Ia meminta kinerja perpajakan bisa ditingkatkan.Dia optimistis jika melihat potensinya, penerimaan perpajakan bisa lebih besar dari saat ini. Ia menjelaskan, tax coverage rasio Indonesia hanya 53%, padahal potensi perpajakan Indonesia masih cukup besar. Selain itu, sumber perpajakan paling penting bagi Indonesia yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masih 50%. "Data-data ini harus kita cermati bersama," ujar Jokowi.