Jokowi kumpulkan pengusaha dan pemerintah untuk bahas tarif tol



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menggodok formula untuk menurunkan tarif tol yang saat ini dinilai terlalu mahal. Bahkan, terkait hal ini Presiden Joko Widodo memanggil kementerian terkait dan perusahaan yang menangani langsung jalan tol.

Ditemui di kawasan Istana Negara, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengatakan Desi Arryani mengatakan, saat ini salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan tarif tol dengan memperpanjang masa konsesi.

Hal itu tetap berpegang pada prinsip internal rate of return (IRR) atau indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan dukungan kepada bisnis logistik.


"IRR itu kan hitungan bisnis,  sepanjang IRR-nya tetap, tarif diturunkan, konsesi diperpanjang, walaupun ada clustering logistik, maka tetap IRR-nya," ungkapnya, Kamis (22/3).

Adapun tujuan utamanya dengan ini  bisa meningkatkan daya tahan dan daya saing  nasional dan daya saing nasional di bisnis logistik ini dapat supaya tercapai.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Astra Infra Toll Road, Wiwiek D Santoso mengatakan, sangat mengapresiasi langkah pemerintah untuk mempertahankan IRR dalam rencana menurunkan tarif tol.

"Kalau buat investor baik BUMN swasta yang penting kepastian bagaimana kita masing-masing menghormati pada perjanjian yang sudah diperjanjikan sejak di awal," tambahnya.

Pasalnya, dari perjanjian awal itu investor mau menanamkan uangnya di jalan tol. "Jadi kalau sepanjang IRR-nya terjaga seperti perjanjian awal saya kira masih baik," tegasnya.

Adapun diketahui Astra sendiri memiliki proyek ruas jalan tol seperti di Merak, Cipalu, Semarang, Solo, Mojokerto, Serpong Kunciran dan Serpong Balaraja.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku, ada salah satu celah yang bisa dilakukan untuk menekan tarif yakni dengan memperpanjang konsesi.

Adapun saat ini masa konsesi yang diberikan kepada badan usaha jalan rata-rata 35-40 tahun. Sehingga kalau diperpanjang kemungkinan bisa turun dibawah Rp 1.000.

Meski begitu, Basuki bilang, sampai saat ini belum diputusakan berapa lama perpanjangan konsesi itu.Tapi yang pasti, yang masuk dalam kajiannya yakni memperpanjang 5-10 tahun.

"Memang kalau dibanding tahun 1980 dari tol-tol yang dibangun tarifnya sekitar Rp200-300 per km," ungkapnya di Gedung DPR, Rabu (21/3).

Kemudian juga pada Tahun 2000-an sampai 2010 tarif tol hanya Rp 600-700 per km. Sementara dalam periode 2010-2017 tarifnya mencapai Rp 900-1.300 per km. Padahal, jika dilihat angka inflasi cenderung turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia