Jakarta. Pemerintah mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil memperoleh sejumlah kerjasama ekonomi di sela-sela pertemuan G-20 di China. Selain kerjasama antar pemerintah, delegasi Indonesia juga berhasil menjalin kerjasama business to business. Salah satu kerjasama yang berhasil ditandatangani adalah dengan Huawei. Dalam kerjasama dengan Indonesia, perusahaan telepon pintar terbesar ketiga dunia ini akan mengembangkan pendidikan kejuruan di Indonesia. Pembicaraan kerjasama itu dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi saat bertemu pimpinan Huawei Technologies Sun Yafang, Minggu (4/9). Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, Huawei kuat dalam penelitian dan pengembangan teknologi. "Ada 79.000 pegawai Huawei yang terlibat dalam program pengembangan dan penelitian. Ini menunjukkan mereka kuat di bidang itu," kata Retno dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Minggu (4/9).
Jokowi manfaatkan G-20 gaet banyak kerjasama
Jakarta. Pemerintah mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil memperoleh sejumlah kerjasama ekonomi di sela-sela pertemuan G-20 di China. Selain kerjasama antar pemerintah, delegasi Indonesia juga berhasil menjalin kerjasama business to business. Salah satu kerjasama yang berhasil ditandatangani adalah dengan Huawei. Dalam kerjasama dengan Indonesia, perusahaan telepon pintar terbesar ketiga dunia ini akan mengembangkan pendidikan kejuruan di Indonesia. Pembicaraan kerjasama itu dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi saat bertemu pimpinan Huawei Technologies Sun Yafang, Minggu (4/9). Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, Huawei kuat dalam penelitian dan pengembangan teknologi. "Ada 79.000 pegawai Huawei yang terlibat dalam program pengembangan dan penelitian. Ini menunjukkan mereka kuat di bidang itu," kata Retno dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Minggu (4/9).