Jokowi mantabkan Program Bela Negara



JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, pemerintah akan memantabkan Program Bela Negara. Jokowi melihat ancaman kedaulatan bangsa yang dipandang mengkhawatirkan.

Ancaman berkembang, tidak lagi sekadar ancaman fisik tapi juga non fisik. "Mulai dari ideologi, politik, ekonomi, sampai sosial budaya, sekarang itu terasa sekali," katanya, Rabu (26/7).

Ancaman tersebut salah satunya bisa dilihat dari upaya segelintir orang yang ingin merongrong kedudukan Pancasila sebagai dasar negara. "Saya tegaskan, pemerintah tidak akan diam terhadap ancaman- ancaman itu," katanya.


Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan Program Bela Negara 2017 akan dipusatkan di tujuh daerah yang merupakan perbatasan Indonesia.

"Setiap Warga Negara Indonesia wajib mengamalkan bela negara. Pada tahun ini, kegiatan akan kami buka di Manado, Sulawesi Utara, karena menjadi gerbang Indonesia di wilayah Timur," kata Menhan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (17/4) lalu.

Selain Kota Manado, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, dan Kecamatan Melonguane yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Talaud akan menjadi dua lokasi berikutnya tempat diselenggarakannya bela negara di Sulawesi Utara.

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat itu turut menjelaskan ada enam provinsi lain yang dicanangkan sebagai tempat kegiatan penanaman kecintaan terhadap negara, yakni Aceh, Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto