Jokowi masih cari sopir untuk bus tingkat wisata



JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, terlambatnya pengoperasian bus wisata dikarenakan belum keluarnya nomor polisi dan sopir yang akan mengoperasikannya. Ia yakin, dalam waktu dekat, bus tingkat tersebut akan dapat segera dinikmati oleh wisatawan di Ibu Kota.

"Kemarin kan sopirnya pinjam. Semuanya disiapkan. Kalau sudah siap, pokoknya target Februari sudah harus jalan," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (18/2).

Jokowi menepis adanya masalah pada mesin bus tersebut. Menurutnya, bus-bus yang memiliki kapasitas 60 tempat duduk tersebut telah menjalani proses pengujian. "Enggak ada, enggak ada (masalah). Semua barang-barang masuk semua harus lewat pengujian, jangan sampai kecolongan," ujarnya.


Bus wisata akan melayani dua rute. Rute pertama melewati Bundaran HI-Medan Merdeka Barat-Harmoni-Juanda-Gedung Kesenian Jakarta-Gereja Kathedral-Masjid Istiqlal-Juanda-Medan Merdeka Utara-Istana Negara-Balaikota-MH Thamrin-Bundaran HI. Adapun rute kedua mencakup Bundaran HI-Sudirman-Semanggi-Gatot Subroto-Hotel Sultan-JCC-TVRI-Hotel Mulia-Senayan (Plaza Senayan dan Senayan City)-Patung Pemuda-Sudirman-Semanggi-Bundaran HI. Bus tersebut tidak memiliki halte khusus untuk berhenti dan beroperasi.

Di beberapa titik wisata, bus-bus tersebut akan berhenti selama satu menit untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Bus tersebut memiliki dimensi panjang 13,5 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 4,2 meter.

Lantai bus dan pintunya sengaja dibuat pendek dan berada di sebelah kiri agar ramah untuk penyandang disabilitas dan orangtua. Spesifikasi lain yang membuat bus ini ramah penyandang disabilitas adalah melintas di jalur lambat, bukan jalur transjakarta. Bus juga dilengkapi pendingin udara, pengeras suara, CCTV, lengkap dengan petugas pemandu wisata. Di tiap bus, akan ada sebanyak tiga awak, yakni pengemudi, pramuwisata, dan petugas keamanan. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan