JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin pembangunan monorel di Ibu Kota terus berjalan. Namun, Jokowi mengakui bahwa masih banyak hal yang belum disepakati antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Jakarta Monorail, selaku pelaksana proyek. "Ini mau diteruskan. Tapi tadi saya suruh pecahkan apa yang belum terpecahkan," ujar Jokowi usai rapat bersama direksi PT JM di Balaikota, Jakarta pada Rabu (20/8) siang. Hal apa saja yang belum disepakati antara Pemprov DKI Jakarta dan PT JM? Pertama, Jokowi meminta PT JM menyerahkan blue print monorel secara detail kepada Pemprov DKI Jakarta, sekaligus perhitungan teknisnya. Jokowi mencontohkan yang dimaksudkannya itu, misalnya di mana letak tiang, tiang berdiri di lahan siapa, apakah memungkinkan atau tidak tiang itu berdiri di sana dan sebagainya. "Desain-desain semacam itu yang masih kami pertanyakan nanti," ujar Jokowi. "Misalnya di Tanah Abang lalu sekitar Senayan City kemudian yang di depan Sangrila Hotel. Itu semua bagaimana," ucap Jokowi. Kedua, Jokowi masih menunggu kesiapan dana dari PT JM. Diketahui, Pemprov DKI Jakarta meminta dana jaminan proyek sebesar lima persen dari total proyek. Namun, PT JM tetap bersikeras hanya memberikan dana jaminan sebesar 0,5% dari total nilai proyek. Pemprov DKI Jakarta, lanjut Jokowi, masih memberikan batas akhir pembahasan hingga September 2014 mendatang. Jokowi tidak menyebutkan apa yang akan diputuskannya jika pembahasan molor lagi dari target. (Fabian Januarius Kuwado)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jokowi mau Monorel diteruskan, ini persyaratannya
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin pembangunan monorel di Ibu Kota terus berjalan. Namun, Jokowi mengakui bahwa masih banyak hal yang belum disepakati antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Jakarta Monorail, selaku pelaksana proyek. "Ini mau diteruskan. Tapi tadi saya suruh pecahkan apa yang belum terpecahkan," ujar Jokowi usai rapat bersama direksi PT JM di Balaikota, Jakarta pada Rabu (20/8) siang. Hal apa saja yang belum disepakati antara Pemprov DKI Jakarta dan PT JM? Pertama, Jokowi meminta PT JM menyerahkan blue print monorel secara detail kepada Pemprov DKI Jakarta, sekaligus perhitungan teknisnya. Jokowi mencontohkan yang dimaksudkannya itu, misalnya di mana letak tiang, tiang berdiri di lahan siapa, apakah memungkinkan atau tidak tiang itu berdiri di sana dan sebagainya. "Desain-desain semacam itu yang masih kami pertanyakan nanti," ujar Jokowi. "Misalnya di Tanah Abang lalu sekitar Senayan City kemudian yang di depan Sangrila Hotel. Itu semua bagaimana," ucap Jokowi. Kedua, Jokowi masih menunggu kesiapan dana dari PT JM. Diketahui, Pemprov DKI Jakarta meminta dana jaminan proyek sebesar lima persen dari total proyek. Namun, PT JM tetap bersikeras hanya memberikan dana jaminan sebesar 0,5% dari total nilai proyek. Pemprov DKI Jakarta, lanjut Jokowi, masih memberikan batas akhir pembahasan hingga September 2014 mendatang. Jokowi tidak menyebutkan apa yang akan diputuskannya jika pembahasan molor lagi dari target. (Fabian Januarius Kuwado)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News