Jokowi meminta ke PM India Modi untuk kaji ulang aturan bea masuk CPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus meminta Perdana Menteri India Narendra Modi (PM) untuk memperhatikan tingginya bea masuk impor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya.

"Secara khusus saya juga meminta perhatian PM Modi atas tingginya tarif impor produk kelapa sawit," ungkap Presiden saat memberikan keterangan usai menerima kunjungan PM Modi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/5).

Bahkan atas hal tersebut, Presiden bilang, PM Modi telah menyanggupi untuk mengkaji ulang peraturan tersebut. Sekadar tahu saja, Pemerintah India kembali menaikkan bea masuk CPO dan turunannya pada November 2017.


Bea masuk CPO akan naik dari 15% menjadi 44% dan produk olahannya meningkat dari 25% menjadi 54%. Kenaikan itu menjadi yang kedua setelah pada pertengahan tahun lalu, India juga menaikkan bea masuk CPO sebesar 100% dari 7,5% menjadi 15%. Lalu, bea masuk produk olahan minyak sawit naik dari 17,5% menjadi 25%.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kenaikan bea masuk CPO oleh pemerintah India sudah terlalu tinggi. Akibatnya, ekspor CPO ke India mengalami penurunan.

"Sudah tiga kali naik rasanya selama satu tahun setengah ini. Sehingga sudah berat sekali ekspor kelapa sawit kita ini turun ke India. Kita ini ingin supaya jangan supaya dibebani bea masuk tinggi begitu. Bisa kerja sama dengan berdagang dan investasi ke sini supaya dua-duanya untung," katanya di Kompleks Istana Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto