KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung mengenai pelaksanaan sensus pertanian yang dilakukan setiap 10 tahun sekali. Menurut dia, pelaksanaan sensus dalam waktu tersebut terlalu lama. Padahal data diperlukan dalam penentuan kebijakan pemerintah dalam sektor ini. Terlebih sektor ini menyumbang 11,8% terhadap total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Adapun sensus ini meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. "Sensus terakhir 10 tahun yang lalu, kelamaan, (data) sudah berjalan, berubah setiap tahun keputusannya masih pakai data 10 tahun yang lalu. Mestinya ini setiap 5 tahun," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/5).
Jokowi Mengeluhkan Sensus Pertanian yang Terlalu Lama
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung mengenai pelaksanaan sensus pertanian yang dilakukan setiap 10 tahun sekali. Menurut dia, pelaksanaan sensus dalam waktu tersebut terlalu lama. Padahal data diperlukan dalam penentuan kebijakan pemerintah dalam sektor ini. Terlebih sektor ini menyumbang 11,8% terhadap total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Adapun sensus ini meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. "Sensus terakhir 10 tahun yang lalu, kelamaan, (data) sudah berjalan, berubah setiap tahun keputusannya masih pakai data 10 tahun yang lalu. Mestinya ini setiap 5 tahun," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/5).