JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tampaknya mulai kehilangan kesabaran lantaran pembangunan monorel belum juga ada kepastian dari PT Jakarta Monorail (JM) sebagai pelaksana proyek. Sampai saat ini, dokumen hasil kajian dan investor yang mendanai proyek untuk mengatasi kemacetan di Ibukota itu belum masuk ke meja Jokowi, begitu sapaan mantan Walikota Solo itu. Jokowi menilai, PT JM lamban dalam melengkapi dokumen pelengkap yang dimintanya. Bahkan, bila sampai tenggat waktu yang diberikan belum juga menyelesaikan masalah itu, Pemprov DKI Jakarta bakal mencoret PT JM sebagai pelaksana proyek. "Coba ditanya ke mereka, nanti dikira saya yang lambat. Padahal, mereka belum menyerahkan dokumen yang saya minta," katanya, Rabu (27/2). Namun, Jokowi tidak menyebut batas waktu yang diberikan kepada PT JM untuk menyerahkan dokumen penting tersebut. "Mestinya kalau deadline Maret, berarti memberikan dokumennya Januari ke saya. Itu kan lebih bagus," tandasnya.
Jokowi mengultimatum kesiapan Jakarta Monorail
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tampaknya mulai kehilangan kesabaran lantaran pembangunan monorel belum juga ada kepastian dari PT Jakarta Monorail (JM) sebagai pelaksana proyek. Sampai saat ini, dokumen hasil kajian dan investor yang mendanai proyek untuk mengatasi kemacetan di Ibukota itu belum masuk ke meja Jokowi, begitu sapaan mantan Walikota Solo itu. Jokowi menilai, PT JM lamban dalam melengkapi dokumen pelengkap yang dimintanya. Bahkan, bila sampai tenggat waktu yang diberikan belum juga menyelesaikan masalah itu, Pemprov DKI Jakarta bakal mencoret PT JM sebagai pelaksana proyek. "Coba ditanya ke mereka, nanti dikira saya yang lambat. Padahal, mereka belum menyerahkan dokumen yang saya minta," katanya, Rabu (27/2). Namun, Jokowi tidak menyebut batas waktu yang diberikan kepada PT JM untuk menyerahkan dokumen penting tersebut. "Mestinya kalau deadline Maret, berarti memberikan dokumennya Januari ke saya. Itu kan lebih bagus," tandasnya.