Jokowi Minta Ada Subsidi Tarif untuk LRT Jabodebek



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjajal LRT Jabodebek bersama beberapa artis dan influencer. Rencananya peresmian LRT Jabodebek akan dilakukan dalam waktu dekat.

Usai menjajal LRT Jabodebek, Jokowi mengatakan, penyesuaian sistem LRT sudah tepat setelah sebelumnya dilakukan penyesuaian. Ia mengatakan, akhir bulan ini LRT Jabodebek sudah bisa dioperasikan. Menurutnya, yang paling penting diutamakan adalah aspek keamanan dan keselamatan.

“(Peresmian LRT Jabodebek) Kemungkinan Insya Allah 26 Agustus,” ujar Jokowi dipantau dari Youtube Kompas TV, Kamis (10/8).


Baca Juga: Ini Bantahan Menteri Basuki Soal Longspan LRT Jabodebek yang Disebut Salah Desain

Jokowi mengatakan, saat ini masyarakat dihadapi dengan kemacetan dan polusi. Sebab itu, adanya LRT Jabodebek diharapkan berdampak pada perpindahan moda transportasi dari mobil pribadi ke moda transportasi massal.

Jokowi menyebut, kerugian per tahun karena kemacetan di Jabodetabek dan Bandung mencapai hampir Rp 100 triliun. Hal itu yang harus segera diatasi karena secara makro ekonomi merugikan negara.

Jokowi menambahkan, subsidi tarif transportasi massal merupakan kewajiban pemerintah sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat.

Ia meminta tarif LRT Jabodebek juga diberi public service obligation (PSO) atau subsidi. Ini sama halnya dengan subsidi yang telah pemerintah lakukan pada tarif KRL, kereta bandara, Transjakarta, MRT Jakarta, dan lainnya.   Sebab itu, Jokowi meminta Menteri Perhubungan menghitung besaran PSO untuk tarif LRT Jabodebek.

“Karena itu bisa menarik orang dari mobil pribadi masuk ke moda transportasi massal,” ungkap Jokowi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi