Jokowi minta APBN jadi instrumen penggerak ekonomi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) jadi instrumen penggerak ekonomi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas secara virtual di Istana Bogor. APBN dinilai bisa menjadi penyelamat di tengah krisis akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Dana program organisasi penggerak tak cuma APBN, ada yang mandiri dan pendamping


"Dalam situasi krisis seperti ini belanja pemerintah menjadi instrumen utama untuk daya ungkit," ujar Jokowi, Selasa (28/7).

Jokowi mengakui bahwa sumbangan APBN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tak begitu besar. Kontribusi APBN dalam PDB hanya sekitar 14,5%.

Meski begitu, APBN diyakini dapat menjadi pengungkit bagi mesin penggerak ekonomi lainnya. Terutama bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk pulih kembali.

"Mesin penggerak ekonomi ini harus diungkit dari APBN kita yang terarah, yang tepat sasaran," terang Jokowi.

Sebelumnya Jokowi menyampaikan serapan anggaran penanganan Covid-19 untuk sektor usaha juga masih minim. Saat ini serapan untuk insentif usaha baru sekitar 13% dan serapan untuk UMKM masih 25% termasuk dana yang ditempatkan di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Pemerintah akan melelang 7 seri SUN dengan target Rp 40 triliun pada Selasa (28/7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi