JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong proyek pembangunan Waduk Ciawi, Bogor, Jawa Barat untuk mengatasi banjir di ibukota. Untuk memuluskan proyek tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta Wakil Presiden (Wapres) Boediono turun tangan langsung di proyek ini.Dia meminta proyek pembangunan waduk ini dipercepat. "Oleh karena ini di luar Jakarta, sehingga ini pemerintah pusat turun tangannya. Ini sangat diperlukan sekali," katanya usai bertemu Boediono di kantor Wapres, Rabu (16/1).Proyek pembangunan waduk Ciawi sebenarnya sudah digagas sejak jaman Gubernur DKI Sutiyoso pada tahun 2001. Namun, rencana itu terganjal lantaran tidak mendapatkan persetujuan dari DPRD Bogor. Begitu juga kendala dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) soal biaya pembangunan fisik waduk sebagai tanggung jawab pemerintah pusat lebih mahal. Sedang biaya pembebasan lahan sebagai tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI memang lebih murah harga tanah di Ciawi relatif murah. Namun, tampaknya kini pembangunan waduk Ciawi sudah menjadi prioritas program pemerintah pusat di bawah Kementerian PU. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto seusai mendampingi Boediono bertemu dengan Jokowi. "Soal banjir dan pemecahannya secara konsepsional. Nah kami melihat rencana pembangunan waduk Ciawi yang dijadikan topik. Ini yang perlu dibahas dengan Kementerian PU," katanya. Sebagai informasi, Kementerian PU kini tengah mempersiapkan dan mulai menyusun detail engineering design (DED) proyek tersebut. Nantinya, waduk itu akan menampung sekitar 25 juta meter kubik air sungai Ciliwung. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jokowi minta Boediono tangani proyek waduk Ciawi
JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong proyek pembangunan Waduk Ciawi, Bogor, Jawa Barat untuk mengatasi banjir di ibukota. Untuk memuluskan proyek tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta Wakil Presiden (Wapres) Boediono turun tangan langsung di proyek ini.Dia meminta proyek pembangunan waduk ini dipercepat. "Oleh karena ini di luar Jakarta, sehingga ini pemerintah pusat turun tangannya. Ini sangat diperlukan sekali," katanya usai bertemu Boediono di kantor Wapres, Rabu (16/1).Proyek pembangunan waduk Ciawi sebenarnya sudah digagas sejak jaman Gubernur DKI Sutiyoso pada tahun 2001. Namun, rencana itu terganjal lantaran tidak mendapatkan persetujuan dari DPRD Bogor. Begitu juga kendala dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) soal biaya pembangunan fisik waduk sebagai tanggung jawab pemerintah pusat lebih mahal. Sedang biaya pembebasan lahan sebagai tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI memang lebih murah harga tanah di Ciawi relatif murah. Namun, tampaknya kini pembangunan waduk Ciawi sudah menjadi prioritas program pemerintah pusat di bawah Kementerian PU. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto seusai mendampingi Boediono bertemu dengan Jokowi. "Soal banjir dan pemecahannya secara konsepsional. Nah kami melihat rencana pembangunan waduk Ciawi yang dijadikan topik. Ini yang perlu dibahas dengan Kementerian PU," katanya. Sebagai informasi, Kementerian PU kini tengah mempersiapkan dan mulai menyusun detail engineering design (DED) proyek tersebut. Nantinya, waduk itu akan menampung sekitar 25 juta meter kubik air sungai Ciliwung. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News