KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi menyebutkan, Indonesia memiliki banyak peneliti dan inovator serta diaspora peneliti kelas dunia. Kekuatan tersebut merupakan potensi yang harus dikonsolidasikan. “Oleh karena itu, pertama, saya minta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk segera mengkonsolidasikan dan integrasi kekuatan riset dan inovasi nasional. BRIN harus berburu inovasi dan teknologi dari para peneliti dan inovator kita untuk diinkubasikan, diterapkan dan diindustrikan,” ujar Jokowi dalam acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26, Selasa (10/8). Jokowi mengatakan, BRIN harus berani memotori akuisisi teknologi maju yang belum dimiliki dan kemudian mengembangkannya. Ia bilang, mungkin saja teknologi yang Indonesia butuhkan belum diproduksi dalam negeri. Sebab itu, BRIN harus menyiapkan strategi akuisisi yang cepat dan akurat.
Jokowi minta BRIN integrasikan riset dan inovasi nasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi menyebutkan, Indonesia memiliki banyak peneliti dan inovator serta diaspora peneliti kelas dunia. Kekuatan tersebut merupakan potensi yang harus dikonsolidasikan. “Oleh karena itu, pertama, saya minta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk segera mengkonsolidasikan dan integrasi kekuatan riset dan inovasi nasional. BRIN harus berburu inovasi dan teknologi dari para peneliti dan inovator kita untuk diinkubasikan, diterapkan dan diindustrikan,” ujar Jokowi dalam acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26, Selasa (10/8). Jokowi mengatakan, BRIN harus berani memotori akuisisi teknologi maju yang belum dimiliki dan kemudian mengembangkannya. Ia bilang, mungkin saja teknologi yang Indonesia butuhkan belum diproduksi dalam negeri. Sebab itu, BRIN harus menyiapkan strategi akuisisi yang cepat dan akurat.