JAKARTA. Perwakilan sebuah perusahaan energi asal China Huadian Corporation hari ini menemui presiden Joko Widodi (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. Pertemuan ini untuk membahas kelanjutan rencana perusahaan tersebut masuk ke proyek listrik yang ada di Indonesia. Sebelumnya Huadian telah menjalin kerjasama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), terkait proyek listrik mulut tambang sebesar 2 x 620 megawatt (MW). Namun sampai sekarang rencana tersebut belum ditindaklanjuti dengan groundbreaking. Menurut Janto Susanti, juru bicara lokal partner Huadian, pihaknya masih menunggu pembangunan transmisi dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang rencananya selesai tahun ini. "Kami targetkan akhir tahun ini proyek sudah bisa dimulai," ujar Janto, Senin (6/4) di Istana Negara, Jakarta.
Jokowi minta Huadian segera investasi di Indonesia
JAKARTA. Perwakilan sebuah perusahaan energi asal China Huadian Corporation hari ini menemui presiden Joko Widodi (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. Pertemuan ini untuk membahas kelanjutan rencana perusahaan tersebut masuk ke proyek listrik yang ada di Indonesia. Sebelumnya Huadian telah menjalin kerjasama dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), terkait proyek listrik mulut tambang sebesar 2 x 620 megawatt (MW). Namun sampai sekarang rencana tersebut belum ditindaklanjuti dengan groundbreaking. Menurut Janto Susanti, juru bicara lokal partner Huadian, pihaknya masih menunggu pembangunan transmisi dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang rencananya selesai tahun ini. "Kami targetkan akhir tahun ini proyek sudah bisa dimulai," ujar Janto, Senin (6/4) di Istana Negara, Jakarta.