Jokowi minta inklusi keuangan capai 90% dalam empat tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta inklusi keuangan Indonesia bisa mencapai 90% dalam empat tahun.

Saat ini indeks inklusi keuangan Indonesia pada tahun 2019 masih berada pada angka 76%. Sebelumnya indeks inklusi keuangan Indonesia berdasarkan data Bank Dunia pada tahun 2017 hanya 46%.

"Presiden minta inklusi keuangan dalam tiga tahun sampai empat tahun ke depan minta dinaikkan dari 76% menjadi 90%," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (28/1).


Baca Juga: Jokowi minta tambah jutaan inklusi keuangan

Indeks inklusi keuangan Indonesia masih berada di bawah sejumlah negara di Asia Tenggara. Oleh karena itu Jokowi meminta inklusi keuangan ditingkatkan.

Airlangga menjelaskan inklusi keuangan adalah kepemilikan rekening oleh orang dewasa. Salah satu yang didorong oleh pemerintah adalah penyaluran melalui bank wakaf mikro.

"Sekarang ini (penyaluran kredit) bank wakaf mikro di bawah Rp 3 juta hingga Rp 3 juta menjadi Rp 10 juta," terang Airlangga.

Peminjaman di atas Rp 10 juta akan diarahkan dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh perbankan. Selain bank wakaf mikro, program lain juga membantu usaha yang tidak masuk dalam perbankan untuk terintegrasi.

Antara lain adalah Permodalan Nasional Madani (PNM), serta program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (mekaar). Nantinya usaha skala kecil akan didorong untuk masuk dalam perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi