Jokowi Minta Investor Dalam Negeri Diberikan Prioritas Masuk IKN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, groundbreaking pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan berlanjut setelah upacara HUT kemerdekaan.

Jokowi menyampaikan, saat ini telah ada 472 letter of intent (LoI) atau minat investor IKN. Dari jumlah tersebut, 220 LoI disebut serius untuk berinvestasi di IKN. 

"(Groundbreaking) Terus, ini terus, karena yang diseleksi dari LoI 472 itu terus diseleksi oleh kepala otorita," ujar Jokowi di Sumbu Kebangsaan IKN, Rabu (14/8).


Baca Juga: Anggaran Upacara di IKN Lebih Besar dari Jakarta

Tercatat ada empat investor asing yang disebut serius merealisasikan investasinya. Namun, Jokowi meminta agar investasi dari investor dalam negeri diutamakan terlebih dahulu.

"Kita ini yang lokal saja masih banyak, mestinya diberikan prioritas (investor) yang domestik dulu," ucap Jokowi. 

Terkait rencana pembangunan gedung/kantor MPR, DPR, Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi di IKN, Jokowi mengatakan hal itu terserah presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Ya itu nanti terserah presiden prabowo, setelah 20 Oktober," kata Jokowi. 

Baca Juga: Anggaran IKN Membengkak Jadi Rp 42,5 Triliun di 2024

Lebih lanjut Jokowi mengatakan bahwa pemindahan ASN akan dilakukan sesuai rencana mulai September 2024. Namun hal itu melihat kondisi dan kesiapan di lapangan. 

"Sekali lagi, kita tidak ingin memaksakan, kalau memang blm siap ya diundur, kita tak mau memaksakan sesuatu yang blm siap," terang Jokowi.

Menteri PUPR yang juga Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, progres pembangunan IKN tahap pertama telah mencapai 85%. 

Adapun pembangunan tahap pertama ini diantaranya pembangunan jalan, air minum, istana garuda, istana negara, kantor kemenko, rusun ASN, rumah menteri dan lainnya.

Baca Juga: Istana Sebut Tidak Ada Rencana Reshuffle Kabinet

Basuki menjelaskan, hingga saat ini APBN telah dialokasikan sekitar Rp 85 triliun untuk 108 paket pekerjaan pembangunan IKN.

Sementara investasi dari sektor swasta mencapai Rp 56,2 triliun untuk 55 proyek groundbreaking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto