KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen membahas kerja sama kedua negara. Salah satu permintaan Jokowi adalah meminta dukungan agar perusahaan BUMN dan swasta Indonesia dapat menjadi mitra pembangunan dan investasi utama di Kamboja. Menanggapi hal ini, Ekonom dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah berpendapat bahwa perluasan pasar dari luar negeri pasti akan menguntungkan bagi BUMN juga swasta karena bisa menambah keuntungan dan mendatangkan devisa. "Selama ini BUMN dan beberapa perusahaan swasta sudah mampu bersaing di luar negeri. Support langsung dari pemerintah akan banyak membantu," ujar Piter kepada Kontan, Minggu (25/4).
Jokowi minta Kamboja permudah masuknya industri dari Indonesia, ini kata ekonom
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen membahas kerja sama kedua negara. Salah satu permintaan Jokowi adalah meminta dukungan agar perusahaan BUMN dan swasta Indonesia dapat menjadi mitra pembangunan dan investasi utama di Kamboja. Menanggapi hal ini, Ekonom dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah berpendapat bahwa perluasan pasar dari luar negeri pasti akan menguntungkan bagi BUMN juga swasta karena bisa menambah keuntungan dan mendatangkan devisa. "Selama ini BUMN dan beberapa perusahaan swasta sudah mampu bersaing di luar negeri. Support langsung dari pemerintah akan banyak membantu," ujar Piter kepada Kontan, Minggu (25/4).