JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo meminta Tim Transisi mendalami opsi kabinet dengan 34 kementerian. Opsi itu menjadi pilihan dari lima opsi kabinet yang ditawarkan oleh Tim Transisi. Deputi Tim Transisi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto, menjelaskan, pihaknya telah memberikan lima opsi kabinet ke Jokowi pada 28 Agustus 2014 lalu. Lima opsi itu adalah 34 kementerian, 31 kementerian, 29 kementerian, 24 kementerian, dan 20 kementerian. "Pak Jokowi-JK mendalami opsi 34 kementerian. Arahannya adalah opsi itu tidak diutak-atik dulu. Belum berarti diputuskan, tapi opsi itu sudah dipahami Jokowi-JK untuk kemudian didalami," kata Andi, di Kantor Tim Transisi, Jakarta, Sabtu (13/9/2014).
Dalam opsi 34 kementerian itu, kata Andi, ada 19 kementerian saat ini yang akan dipertahankan. Sedangkan enam kementerian diubah nomenklaturnya, enam kementerian hasil penggabungan, dan tiga kementerian baru. Jokowi meminta Tim Transisi menganalisis lingkaran perencanaan, penganggaran, implementasi, evaluasi, sampai pertanggungjawaban program pemerintah. Analisis dilakukan untuk mendeteksi potensi tumpang tindihnya sebuah program yang dijalankan oleh beberapa kementerian.