Jokowi minta penanganan korban banjir di Lebak segera dilakukan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta penanganan korban banjir bandang di Lebak, Banten dilakukan segera. Pendataan rumah yang rusak akibat banjir telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak. 

Disampaikan ada sekitar 1.410 rumah yang rusak akibat banjir. Melihat itu Jokowi menyampaikan kemungkinan relokasi. Pasalnya banjir yang besar menyebabkan wilayah sulit untuk dihuni kembali.

Baca Juga: Beri bantuan ke korban banjir yang tersengat listrik, DPRD DKI: Kami bukan pencitraan


"Masyarakat yang terkena longsor untuk mau direlokasi, dipindahkan ke kurang lebih 2 kilometer dari situ," ujar Jokowi dalam keterangan resmi, Selasa (7/1).

Pembangunan perumahan tersebut akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal itu menunggu kepastian dari pemerintah daerah.

Selain membangun perumahan, Jokowi juga memerintahkan Kementerin PUPR untuk memperbaiki sejumlah fasilitas. Termasuk di antaranya adalah pembangunan jembatan.

"Tadi saya sudah perintah ke Menteri PU agar dalam 3-4 bulan itu semuanya sudah bisa diselesaikan," terang Jokowi.

Baca Juga: Wali Kota Bekasi tetapkan status tanggap darurat bencana hingga Senin depan

Cakupan lokasi banjir dan longsor di Lebak diniliai cukup besar. Penyebab disampaikan Jokowi karena pembalakan hutan dan penambangan emas ilegal.

Jokowi minta kegiatan tersebut segera dihentikan. Hal itu untuk mencegah terjadinya banjir yang semakin parah ke depan. "Enggak bisa lagi karena keuntungan satu, dua, tiga orang, kemudian ribuan yang lainnya dirugikan dengan adanya banjir bandang ini," tegas Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi