JAKARTA. Nilai perdagangan RI- Rusia anjlok tajam. Berdasarkan data yang dimiliki Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk periode 2015 kemarin saja, nilai perdagangan RI- Rusia hanya mencapai US$ 1,98 miliar. Angka ini, anjlok 25% atau US$ 660 juta jika dibandingkan 2014. Atas dasar itulah, Jokowi saat bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin meminta agar nilai perdagangan tersebut bisa ditingkatkan kembali. Agar upaya tersebut salah satunya dia usulkan dengan menghapus sejumlah hambatan tarif yang terjadi dalam hubungan perdagangan dua negara. "Hambatan tarif tersebut termasuk untuk minyak kelapa sawit, ikan, dan produk pertanian," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Arie Dwipayana, Tim Komunikasi Presidan Kamis (19/5) pagi.
Jokowi minta penghapusan tarif dagang ke Putin
JAKARTA. Nilai perdagangan RI- Rusia anjlok tajam. Berdasarkan data yang dimiliki Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk periode 2015 kemarin saja, nilai perdagangan RI- Rusia hanya mencapai US$ 1,98 miliar. Angka ini, anjlok 25% atau US$ 660 juta jika dibandingkan 2014. Atas dasar itulah, Jokowi saat bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin meminta agar nilai perdagangan tersebut bisa ditingkatkan kembali. Agar upaya tersebut salah satunya dia usulkan dengan menghapus sejumlah hambatan tarif yang terjadi dalam hubungan perdagangan dua negara. "Hambatan tarif tersebut termasuk untuk minyak kelapa sawit, ikan, dan produk pertanian," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Arie Dwipayana, Tim Komunikasi Presidan Kamis (19/5) pagi.