JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo mengaku keberatan dengan alokasi subsidi yang dicantumkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015. Menurut Jokowi, anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai Rp 44,6 triliun terlalu besar dan seharusnya dialihkan untuk anggaran pembangunan. "Anggaran pembangunan sangat kecil. Yang diharapkan kan anggaran pembangunan semakin besar, bukan biaya rutin atau anggaran subsidi yang makin besar," ujar Jokowo usai menghadiri upacara HUT RI ke-69 di Istana Merdeka, Minggu (17/8/2014). Jokowi menuturkan, apabila subsidi terlalu besar, maka ruang fiskal menjadi lebih sempit. Namun, apabila anggran subsidi ditekan, Jokowi mengatakan akan ada ruang fiskal lebih besar.
Jokowi minta SBY kurangi subsidi BBM
JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo mengaku keberatan dengan alokasi subsidi yang dicantumkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015. Menurut Jokowi, anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai Rp 44,6 triliun terlalu besar dan seharusnya dialihkan untuk anggaran pembangunan. "Anggaran pembangunan sangat kecil. Yang diharapkan kan anggaran pembangunan semakin besar, bukan biaya rutin atau anggaran subsidi yang makin besar," ujar Jokowo usai menghadiri upacara HUT RI ke-69 di Istana Merdeka, Minggu (17/8/2014). Jokowi menuturkan, apabila subsidi terlalu besar, maka ruang fiskal menjadi lebih sempit. Namun, apabila anggran subsidi ditekan, Jokowi mengatakan akan ada ruang fiskal lebih besar.