NGAWI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penyelesaian proyek Tol Solo-Ngawi-Kertosono dalam waktu maksimal 2,5 tahun dari saat ini. "Target saya dan sudah minta Menteri PUPR, ruas tol ini maksimal (harus selesai) dalam 2,5 tahun dari sekarang," kata Kepala Negara dalam Pencanangan Percepatan Pembangunan Jalan Tol Ruas Solo-Ngawi dan Groundbreaking Jalan Tol Ruas Ngawi-Kertosono, di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (30/4). Menurut Jokowi, ruas tol tersebut seharusnya sudah selesai tiga tahun lalu, tetapi karena berbagai alasan memang belum bisa diselesaikan. "Mengapa harus 2,5 tahun karena kerja itu apa pun namanya, harus ada target. Jadi, ini memang berat," katanya. Presiden juga menyinggung komitmen pemerintahannya untuk mewujudkan tol Trans Sumatera yang diimpikan oleh masyarakat di pulau itu sejak 20 tahun lalu. "Hari ini (30/4) pencanangan tol Trans Sumatera dilakukan di Lampung dan Palembang. Tahun depan, insya Allah di Aceh dan Medan," katanya. Tol Trans Sumatera dari Aceh hingga Lampung sepanjang 2.048 km. Jokowi menambahkan, untuk pekerjaan infrastruktur seperti jalan tol, pemerintah menawarkan tiga opsi yakni dikerjakan oleh swasta, BUMN, atau negara via APBN. Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono sepanjang 177,12 km terdiri dari dua ruas tol yakni, Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,10 km dan Jalan Tol Ngawi- Kertosono sepanjang 87,02 km. Kedua ruas ini diperkirakan menelan investasi sekitar Rp8,97 triliun. Pemegang saham kedua ruas itu sebelumnya PT Thies Contractors Indonesia (investor dari Australia) dan PT Ferino Putra. Pada April tahun ini, kedua ruas itu diambil alih oleh PT Jasa Marga Tbk sebesar 60% dan PT Waskita Karya Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya sebesar 40%. Jalan Tol Ruas Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang mempunyai peranan penting dalam menjalankan roda perekonomian yang menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Jawa Timur. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jokowi minta tol Solo-Kertosono selesai 2,5 tahun
NGAWI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penyelesaian proyek Tol Solo-Ngawi-Kertosono dalam waktu maksimal 2,5 tahun dari saat ini. "Target saya dan sudah minta Menteri PUPR, ruas tol ini maksimal (harus selesai) dalam 2,5 tahun dari sekarang," kata Kepala Negara dalam Pencanangan Percepatan Pembangunan Jalan Tol Ruas Solo-Ngawi dan Groundbreaking Jalan Tol Ruas Ngawi-Kertosono, di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (30/4). Menurut Jokowi, ruas tol tersebut seharusnya sudah selesai tiga tahun lalu, tetapi karena berbagai alasan memang belum bisa diselesaikan. "Mengapa harus 2,5 tahun karena kerja itu apa pun namanya, harus ada target. Jadi, ini memang berat," katanya. Presiden juga menyinggung komitmen pemerintahannya untuk mewujudkan tol Trans Sumatera yang diimpikan oleh masyarakat di pulau itu sejak 20 tahun lalu. "Hari ini (30/4) pencanangan tol Trans Sumatera dilakukan di Lampung dan Palembang. Tahun depan, insya Allah di Aceh dan Medan," katanya. Tol Trans Sumatera dari Aceh hingga Lampung sepanjang 2.048 km. Jokowi menambahkan, untuk pekerjaan infrastruktur seperti jalan tol, pemerintah menawarkan tiga opsi yakni dikerjakan oleh swasta, BUMN, atau negara via APBN. Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono sepanjang 177,12 km terdiri dari dua ruas tol yakni, Jalan Tol Solo-Ngawi sepanjang 90,10 km dan Jalan Tol Ngawi- Kertosono sepanjang 87,02 km. Kedua ruas ini diperkirakan menelan investasi sekitar Rp8,97 triliun. Pemegang saham kedua ruas itu sebelumnya PT Thies Contractors Indonesia (investor dari Australia) dan PT Ferino Putra. Pada April tahun ini, kedua ruas itu diambil alih oleh PT Jasa Marga Tbk sebesar 60% dan PT Waskita Karya Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya sebesar 40%. Jalan Tol Ruas Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang mempunyai peranan penting dalam menjalankan roda perekonomian yang menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Jawa Timur. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News