Jokowi Minta Vaksinasi Booster Dikonsentrasikan ke Tempat Interaksi Tinggi dan Lansia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seluruh Kabupaten, Kota dan Provinsi di Indonesia diminta untuk mengonsentrasikan pelaksanaan vaksinasi dosis kedua dan booster terutama di tempat-tempat dengan interaksi masyarakat yang tinggi dan bagi para lansia.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, langkah tersebut ditujukan agar penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron dapat terkendali, tentunya selain displin melaksanakan protokol kesehatan.

"Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten kota dan provinsi konsentrasi di suntikan yang kedua dan juga suntikan yang ketiga atau booster. Karena dosis kedua dan dosis ketiga ini saya lihat masih banyak yang masih di bawah 60% masih rendah, dan agar didahulukan yang lansia," kata Jokowi dalam Pemantauan Pelaksanaan Vaksinasi Daerah secara Virtual, Jumat (18/2).


Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berdialog langsung dengan sejumlah perwakilan di daerah yang melakukan vaksinasi secara serentak.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Daerah Percepat Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua dan Booster

Para peserta tersebut tersebar di 17 provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Barat, Lampung, Kalimantan Selatan, Papua, Maluku, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Bengkulu, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Saya melihat angka di Sumatera Barat untuk dosis yang pertama 84% itu bagus posisi kedua itu 52% ini tolong yang kedua didorong agar bisa mendekati ke yang pertama. Kemudian untuk booster saya sudah titip agar disuntikkan di tempat-tempat yang interaksinya tinggi mungkin di pasar atau di pertokoan yang interaksinya antara masyarakat tinggi," jelasnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dalam melaksanakan arahan Presiden untuk pelaksanaan vaksinasi di tempat-tempat dengan interaksi tinggi, hari ini digelar vaksinasi masal di Borobudur, Jawa Tengah.

Pemilihan Borobudur lantaran lokasi ini menjadi tujuan destinasi wisata masyarakat yang artinya terjadi interaksi masyarakat yang tinggi.

"Kenapa wilayah Borobudur, karena sesuai dengan arahan Bapak, kita fokus untuk melaksanakan di tempat-tempat yang memiliki tingkat interaksi tinggi, disini merupakan salah satu destinasi wisata yang dikunjungi masyarakat," kata Listyo.

Baca Juga: OJK Diminta Tak Batasi Waktu Restrukturisasi Kredit Perbankan, Ini Kata Bank Mandiri

Untuk vaksinasi wilayah candi Borobudur sendiri menyasar kepada 2.000 orang. Dengan rincian 150 lansia dan 1.850 masyarakat umum.

"Sedangkan stok vaksin yang digunakan 1.500 dosis AstraZeneca dan 500 dosis Sinovac dengan melibatkan 32 vaksinator gabungan," imbuhnya.

Selain vaksinasi masal di sentra-sentra vaksinasi, Listyo menyebut, upaya lain dalam akselerasi vaksinasi lansia ialah dengan strategi vaksinasi mobile serta vaksinasi door to door. Selanjutnya setelah Jawa Tengah, percepatan vaksinasi secara masal akan digelar di Jawa Timur, utamanya di Pamekasan.

"Kegiatan ini akan kami lanjutkan besok di wilayah provinsi Jawa Timur khususnya kami akan berada di Pamekasan karena tingkat capaian vaksinasi di Pulau Madura masih rendah tentunya ini perlu akselerasi," kata Listyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto