Jokowi Minta Vaksinasi Booster Jadi Syarat Perjalanan dan Masuk Mal



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Rendahnya cakupan dosis ketiga (booster) vaksinasi Covid-19, membuat pemerintah berencana memberlakukan booster sebagai syarat perjalanan dan ketika masuk ke mal.

Berdasarkan data dashboard vaksinasi Kementerian Kesehatan per 4 Juli 2022, cakupan vaksinasi booster baru 24,5% atau 51,1 juta dosis.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan rencana kebijakan tersebut usai rapat terbatas mengenai evaluasi pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).


Sebagai langkah rencana tersebut, Presiden Joko Widodo meminta adanya lokasi vaksinasi dosis ketiga di bandara.

"Dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan. Jadi tadi bahwa presiden untuk di airport disiapkan untuk vaksinasi dosis ketiga," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (4/7).

Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Waspada Atas Meningkatnya Kasus Covid-19

Ia menambahkan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan Surat Edaran (SE), yang dikaitkan kegiatan keramaian wajib vaksinasi dosis ketiga atau booster.

"Satgas sudah mengeluarkan surat edaran untuk kegiatan keramaian itu wajib dosis ketiga, jadi dikaitkan dengan izin keramaian," kata Airlangga.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta adanya pendekatan sosial yang inovatif. Seperti pada kebijakan syarat vaksinasi untuk masuk ke pusat perbelanjaan dan mall dahulu, dinilai efektif tingkatkan vaksinasi.

"Perlu hal-hal pendekatan-pendekatan sosial yang inovatif seperti itu. Jadi mungkin arahan beliau coba dicari pendekatan-pendekatan sosial yang inovatif agar masyarakat Indonesia itu jadi semangat [booster] gitu," kata Budi.

Sebelumnya, dalam arahan rapat terbatas evaluasi PPKM, Senin (4/7), Jokowi mengatakan, cakupan vaksinasi booster baru mencapai 24,5%. Ia meminta laju vaksinasi booster terus ditingkatkan dengan kerjasama berbagai pihak.

Baca Juga: Menkes: Kasus Covid-19 Capai Puncak Sebulan Sejak Kasus Pertama BA.4 & BA.5 Ditemukan

"Saya kira ini terus kita dorong, saya minta Kapolri, Panglima TNI, dan juga Kementerian Kesehatan dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan terutama di kota-kota yang memiliki interaksi antar masyarakatnya tinggi," jelasnya.

Jokowi juga meminta perlunya kembali menggaungkan pelaksanaan protokol kesehatan. Pasalnya puncak kasus gelombang subvarian BA4 dan BA5 diprediksi terjadi pada minggu ke-tiga atau ke-empat bulan ini.

"Ini penting karena kita tidak mau pengendalian covid ini bisa mengganggu ekonomi kita," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli