Jokowi ogah tergesa-gesa pilih Sekda DKI Jakarta



JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan menyerahkan nama-nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) DKI kepada Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi paling lambat awal tahun 2014.

"Kalau saya disuruh tergesa-gesa, ya maaf-maaf saja, saya enggak bisa," kata Jokowi di Jakarta, Kamis (26/12).  Sekda, puncak karier tertinggi bagi pegawai negeri sipil (PNS) di DKI Jakarta, dan merupakan posisi strategis.

Sekda adalah wakil pemerintah pusat di provinsi dan memimpin sebanyak 80.000 PNS DKI. Selain itu, ia juga koordinator APBN. Jokowi mengatakan, ia tidak mau salah langkah memilih pejabat yang akan menduduki posisi tersebut.


Sejak April 2013 lalu, posisi Sekda DKI kosong setelah ditinggalkan oleh Fadjar Panjaitan yang memilih mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI. Saat ini Sekda diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wiriyatmoko, yang juga yaitu Asisten Sekda bidang Pembangunan DKI Jakarta.

Jokowi memberikan bocoran, inisial pejabat calon kuat Sekda DKI. Mereka, katanya, berinisial S, A, B, dan W. Ini merupakan hasil seleksi dari 15 pejabat eselon II.

Berdasarkan inisial yang diberikan Jokowi, mereka yang berpotensi kuat mengisi Sekda antara lain Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman; Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI Jakarta Andi Baso Mappapoleonro; Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah; Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Sylviana Murni; Asisten Sekda bidang Kesejahteraan Masyarakat Bambang Sugiyono; dan Asisten Sekda bidang Pembangunan DKI Jakarta Wiriyatmoko.

Setelah diajukan kepada Mendagri, berkas nama-nama calon Sekda itu juga akan diteruskan kepada Jaksa Agung, Kapolri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Menkopolhukam. Para penegak hukum akan melihat rekam jejak hukum dan kelaikan calon Sekda.

Kemudian, hasilnya disampaikan kepada penentu akhir, yakni Wakil Presiden RI, Boediono. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri