KARAWANG. Calon presiden Joko Widodo masih yakin, bersama Jusuf Kalla, bisa menarik hati warga Jakarta untuk memilih mereka pada Pilpres 9 Juli 2014, meski diakuinya hal tersebut cukup berat."Nanti, dua minggu sebelum pilpres dilihat," ujar Jokowi sebelum memulai aktivitas kampanye di Pantura, Selasa (17/6/2014) pagi.Jokowi enggan membocorkan strategi dalam memenangkan suara di Jakarta. Dia mengaku, keyakinannya itu beralasan. Sebab, selama ini, materi black campaign-lah yang menggerus elektabilitasnya. Nah, berkaca latar belakang masyarakat Jakarta yang sudah modern dan kritis, isu miring itu diharapkannya tak berlaku."Informasi yang didapatkan warga Jakarta itu baik. Masyarakat Jakarta sudah bisa memilah-milah," ujarnya.Sekadar gambaran, hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) menyebutkan, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla di DKI Jakarta sangat ketat. Pasangan nomor urut dua itu meraih 27,7 persen suara masyarakat DKI. Sementara itu, pasangan nomor urut satu meraih 26,6 persen."Persaingan di Jakarta sangat ketat. Tidak ada pasangan yang unggul, mengingat margin of error dua persen," ujar peneliti PDB, Agus Herta.Adapun hasil survei itu menunjukkan jumlah golongan putih mencapai 2 persen dan responden yang belum punya pilihan 25,7 persen, sementara yang menjawab rahasia sebanyak 18 persen. (Fabian Januarius Kuwado)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jokowi optimistis menangkan hati warga Jakarta
KARAWANG. Calon presiden Joko Widodo masih yakin, bersama Jusuf Kalla, bisa menarik hati warga Jakarta untuk memilih mereka pada Pilpres 9 Juli 2014, meski diakuinya hal tersebut cukup berat."Nanti, dua minggu sebelum pilpres dilihat," ujar Jokowi sebelum memulai aktivitas kampanye di Pantura, Selasa (17/6/2014) pagi.Jokowi enggan membocorkan strategi dalam memenangkan suara di Jakarta. Dia mengaku, keyakinannya itu beralasan. Sebab, selama ini, materi black campaign-lah yang menggerus elektabilitasnya. Nah, berkaca latar belakang masyarakat Jakarta yang sudah modern dan kritis, isu miring itu diharapkannya tak berlaku."Informasi yang didapatkan warga Jakarta itu baik. Masyarakat Jakarta sudah bisa memilah-milah," ujarnya.Sekadar gambaran, hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) menyebutkan, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla di DKI Jakarta sangat ketat. Pasangan nomor urut dua itu meraih 27,7 persen suara masyarakat DKI. Sementara itu, pasangan nomor urut satu meraih 26,6 persen."Persaingan di Jakarta sangat ketat. Tidak ada pasangan yang unggul, mengingat margin of error dua persen," ujar peneliti PDB, Agus Herta.Adapun hasil survei itu menunjukkan jumlah golongan putih mencapai 2 persen dan responden yang belum punya pilihan 25,7 persen, sementara yang menjawab rahasia sebanyak 18 persen. (Fabian Januarius Kuwado)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News