JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai penambahan jam belajar yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak efektif terhadap tumbuh kembang anak. Menurut Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini, semestinya siswa lebih banyak waktu belajar di luar mata pelajaran eksakta ketimbang harus duduk berjam-jam di kelas. "Menurut saya, anak-anak memang harus diberi ruang untuk bermain sebanyak-banyaknya, diberi ruang untuk aktivitas lain selain belajar, bisa saja mereka (siswa) Sabtu Minggu ekstrakulikuler, mau main basket, sepakbola, pramuka," ujar Jokowi di kantor Dinas Perhubungan DKI, Jakarta, Kamis (14/8).
Jokowi: Penambahan waktu jam belajar tidak efektif
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai penambahan jam belajar yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak efektif terhadap tumbuh kembang anak. Menurut Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini, semestinya siswa lebih banyak waktu belajar di luar mata pelajaran eksakta ketimbang harus duduk berjam-jam di kelas. "Menurut saya, anak-anak memang harus diberi ruang untuk bermain sebanyak-banyaknya, diberi ruang untuk aktivitas lain selain belajar, bisa saja mereka (siswa) Sabtu Minggu ekstrakulikuler, mau main basket, sepakbola, pramuka," ujar Jokowi di kantor Dinas Perhubungan DKI, Jakarta, Kamis (14/8).