Jokowi: Penghentian sementara operasional Boeing 737 demi keselamatan penumpang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan, langkah Kementerian Perhubungan melarang terbang sementara Boeing 737 MAX demi keselamatan penumpang.

"Ya yang paling penting keselamatan keamanan dari penumpang harus di nomor satu kan," kata Jokowi di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/3).

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sebelummya melarang terbang sementara pesawat terbang Boeing 737-8 MAX di Indonesia. Langkah diambil merespons jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines berjenis Boeing 737-8 MAX.


Sebelumnya, pesawat Lion Air berjenis sama juga jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Baca juga: 11 Pesawat Boeing 737 MAX 8 yang Beroperasi di Indonesia Masih Diinspeksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti mengatakan, langkah tersebut diambil untuk menjamin keselamatan penerbangan di Indonesia.

"Salah satu langkah yang akan dilakukan oleh Ditjen Hubud adalah melakukan inspeksi dengan cara larang terbang sementara (temporary grounded), untuk memastikan kondisi pesawat jenis tersebut laik terbang (airworthy) dan langkah tersebut telah disetujui oleh Menteri Perhubungan,” kata Polana dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/3).

Sejumlah negara kompak melarang pesawat buatan Amerika Serikat itu terbang di negara mereka. Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain negara, juga ada maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Boeing 737 Max 8 "Dikandangkan", Jokowi Sebut Keselamatan Penumpang Nomor Satu", 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli