KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo bercerita pengalamannya berupaya mendamaikan Amerika Serikat dan China yang berseteru di Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC). Cerita itu ia sampaikan saat berpidato di Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Selasa (27/11). "Sepuluh hari yang lalu dari KTT ASEAN, saya hadir di KTT APEC di Port Moresby, Papua Nugini. Kami menyaksikan pimpinan negara dari dua pemimpin ekonomi nomor satu dan dua bersitegang, dan saya melihat sulit dipersatukan," kata Jokowi dihadapan para CEO yang hadir. Menurut Jokowi, Indonesia mencoba dari pagi sampai siang untuk menjadi jembatan bagi kedua pihak yang berseteru. Indonesia menempatkan diri di posisi tengah, tidak berpihak kepada AS atau pun China. "Sana kelompok sendiri, sini kelompok sendiri, kita di tengah agar ini bisa nyambung. Sampai setengah tiga gagal, enggak nyambung," kata Jokowi.
Jokowi: Perang dagang AS dan Tiongkok masih akan terus berlanjut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo bercerita pengalamannya berupaya mendamaikan Amerika Serikat dan China yang berseteru di Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC). Cerita itu ia sampaikan saat berpidato di Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Selasa (27/11). "Sepuluh hari yang lalu dari KTT ASEAN, saya hadir di KTT APEC di Port Moresby, Papua Nugini. Kami menyaksikan pimpinan negara dari dua pemimpin ekonomi nomor satu dan dua bersitegang, dan saya melihat sulit dipersatukan," kata Jokowi dihadapan para CEO yang hadir. Menurut Jokowi, Indonesia mencoba dari pagi sampai siang untuk menjadi jembatan bagi kedua pihak yang berseteru. Indonesia menempatkan diri di posisi tengah, tidak berpihak kepada AS atau pun China. "Sana kelompok sendiri, sini kelompok sendiri, kita di tengah agar ini bisa nyambung. Sampai setengah tiga gagal, enggak nyambung," kata Jokowi.