JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan para menterinya fokus bekerja, dan mengabaikan seruan reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja Jilid II yang belakangan ini semakin mengemuka. Jokowi mengatakan, reshuffle adalah hak prerogatif dirinya sebagai Presiden. "Jangan dorong- dorong saya, yang menilai saya, dan saya ingin semua menteri fokus kerja," kata Jokowi, usai menyaksikan penandatanganan kontrak proyek Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2016 di Jakarta Rabu (6/1). Presiden RI ketujuh ini menilai, selama tahun 2015 ini para menterinya sudah berusaha keras untuk. Dan, Jokowi menilai, usaha keras tersebut sudah membuahkan hasil baik. Hasil itu, kata Jokowi, bisa dilihat dari penerimaan negara, realisasi penyerapan anggaran dan juga pertumbuhan ekonomi. "Penyerapan (anggaran) bisa 92%, penerimaan bisa 84%, kenapa itu bisa tercapai, karena semua menteri kerja keras," kata Jokowi.
Jokowi perintahkan menteri abaikan isu reshuffle
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan para menterinya fokus bekerja, dan mengabaikan seruan reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja Jilid II yang belakangan ini semakin mengemuka. Jokowi mengatakan, reshuffle adalah hak prerogatif dirinya sebagai Presiden. "Jangan dorong- dorong saya, yang menilai saya, dan saya ingin semua menteri fokus kerja," kata Jokowi, usai menyaksikan penandatanganan kontrak proyek Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2016 di Jakarta Rabu (6/1). Presiden RI ketujuh ini menilai, selama tahun 2015 ini para menterinya sudah berusaha keras untuk. Dan, Jokowi menilai, usaha keras tersebut sudah membuahkan hasil baik. Hasil itu, kata Jokowi, bisa dilihat dari penerimaan negara, realisasi penyerapan anggaran dan juga pertumbuhan ekonomi. "Penyerapan (anggaran) bisa 92%, penerimaan bisa 84%, kenapa itu bisa tercapai, karena semua menteri kerja keras," kata Jokowi.