JAKARTA. Kebutuhan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) tidak berbanding lurus dengan produksi minyak tanah air. Walhasil, impor minyak dalam jumlah besar terjadi dan mengakibatkan anggaran subsidi BBM membengkak. Praktisi Energi Cecep Mulyana berpendapat, perlu ada revolusi mental dalam sektor migas yang perlu diusung pemerintahan baru. Produksi minyak nasional terus menurun, berdasarkan data Juli 2014 produksi minyak hanya separuh dari produksi tahun 1977 yaitu sebesar 788.000 barel per hari. Karena itu, eksplorasi minyak menjadi hal wajib. Menurut Cecep, pemerintahan baru harus meningkatkan produksi minyak. Saat ini dari 60 cekungan minyak, masih ada 29 cekungan yang belum dieksplorasi.
Jokowi perlu usung revolusi mental di sektor migas
JAKARTA. Kebutuhan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) tidak berbanding lurus dengan produksi minyak tanah air. Walhasil, impor minyak dalam jumlah besar terjadi dan mengakibatkan anggaran subsidi BBM membengkak. Praktisi Energi Cecep Mulyana berpendapat, perlu ada revolusi mental dalam sektor migas yang perlu diusung pemerintahan baru. Produksi minyak nasional terus menurun, berdasarkan data Juli 2014 produksi minyak hanya separuh dari produksi tahun 1977 yaitu sebesar 788.000 barel per hari. Karena itu, eksplorasi minyak menjadi hal wajib. Menurut Cecep, pemerintahan baru harus meningkatkan produksi minyak. Saat ini dari 60 cekungan minyak, masih ada 29 cekungan yang belum dieksplorasi.