JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta yang juga Presiden terpilih Joko Widodo melihat pentingnya perbaikan sistem untuk menangkal makin merajalelanya korupsi. Jokowi mengatakan hal itu terkait kasus korupsi yang menjerat bawahannya, mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono dan mantan Dirut Bank DKI Winny Erwinda. Dia mengakui selama dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, perombakan sistem belum berjalan maksimal. "Kita lakukan perombakan besar-besaran dan perlu waktu, tidak mungkin 2-3 hari selesai," katanya, Jumat (19/9). Dia mengaku masih berusaha merombak sistem dan organisasi di lingkungan Pemprov DKI jakarta. Salah satu sistem yang belum selesai hingga sekarang adalah E-budgeting. "Belum rampung, belum jadi, belum dapat diterapkan," ungkapnya.
Jokowi: Perombakan sistem di DKI belum selesai
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta yang juga Presiden terpilih Joko Widodo melihat pentingnya perbaikan sistem untuk menangkal makin merajalelanya korupsi. Jokowi mengatakan hal itu terkait kasus korupsi yang menjerat bawahannya, mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono dan mantan Dirut Bank DKI Winny Erwinda. Dia mengakui selama dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, perombakan sistem belum berjalan maksimal. "Kita lakukan perombakan besar-besaran dan perlu waktu, tidak mungkin 2-3 hari selesai," katanya, Jumat (19/9). Dia mengaku masih berusaha merombak sistem dan organisasi di lingkungan Pemprov DKI jakarta. Salah satu sistem yang belum selesai hingga sekarang adalah E-budgeting. "Belum rampung, belum jadi, belum dapat diterapkan," ungkapnya.