KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memandang perpecahan suara terhadap ulama itu adalah hal yang lumrah dalam demokrasi. Hal ini terjadi karena dalam Ijtima Ulama II, baru saja memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Indonesia negara demokrasi sering saya sampaikan ada satu kelompok pendukung Prabowo, dan kelompok lain dukung saya dan kyai (Maruf Amin) ya ini demokrasi silakan enggak dilarang," ungkap Presiden usai memberikan arahan Caleg Perindo di Gedung MNC, Senin (17/9). Menurut Presiden, di negara demokrasi tentu saja ada kelompok lain yang juga memberikan dukungan ke pihak lain. Meski begitu, ia meyakini masih ada kelompok ulama lain yang akan mendukung dirinya dengan Ma'ruf Amin.
Jokowi: Perpecahan suara di kalangan ulama adalah hal yang lumrah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memandang perpecahan suara terhadap ulama itu adalah hal yang lumrah dalam demokrasi. Hal ini terjadi karena dalam Ijtima Ulama II, baru saja memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Indonesia negara demokrasi sering saya sampaikan ada satu kelompok pendukung Prabowo, dan kelompok lain dukung saya dan kyai (Maruf Amin) ya ini demokrasi silakan enggak dilarang," ungkap Presiden usai memberikan arahan Caleg Perindo di Gedung MNC, Senin (17/9). Menurut Presiden, di negara demokrasi tentu saja ada kelompok lain yang juga memberikan dukungan ke pihak lain. Meski begitu, ia meyakini masih ada kelompok ulama lain yang akan mendukung dirinya dengan Ma'ruf Amin.