JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo membuka kesempatan bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bergabung dengan pemerintahannya. Jokowi mempersilakan kedua partai tersebut mengusulkan kader mereka sebagai calon menteri. "Silakan ajukan usulan-usulan mengenai nama-nama menteri. Tapi ingat, keputusan itu tetap di hak prerogratif presiden," ujar Gubernur DKI Jakarta tersebut di rumah dinas gubernuran, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9) siang. Jokowi menampik kebijakan itu sebagai praktik bagi-bagi kursi. Menurut Jokowi, belum tentu ia menjadikan kader kedua partai itu sebagai menteri. Hal itu karena Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla masih menggodok kriteria calon menteri untuk kabinet mendatang.
Jokowi persilakan PAN dan PPP usul calon menteri
JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo membuka kesempatan bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bergabung dengan pemerintahannya. Jokowi mempersilakan kedua partai tersebut mengusulkan kader mereka sebagai calon menteri. "Silakan ajukan usulan-usulan mengenai nama-nama menteri. Tapi ingat, keputusan itu tetap di hak prerogratif presiden," ujar Gubernur DKI Jakarta tersebut di rumah dinas gubernuran, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9) siang. Jokowi menampik kebijakan itu sebagai praktik bagi-bagi kursi. Menurut Jokowi, belum tentu ia menjadikan kader kedua partai itu sebagai menteri. Hal itu karena Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla masih menggodok kriteria calon menteri untuk kabinet mendatang.