Jokowi pilih jaksa agung dari eksternal-internal



JAKARTA. Presiden Joko Widodo masih menimbang-nimbang siapa yang cocok ditunjuk menjadi Jaksa Agung menggantikan Basrief Arief. Sekertaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto bilang, proses pemilihan jaksa agung sedang berlangsung dengan memerhatikan saran dari berbagai pihak.

Meski demikian, menurut Andi sejak awal Jokowi menginginkan jaksa agung yang mencerminkan kombinasi antara internal kejaksaan dan eksternal di luar kejaksaan. Kombinasi itu bisa saja tercermin dari keberadaan jaksa agung dan wakilnya yang ditunjuk nanti.

Namun demikian, Andi enggan menjelaskan apakah nantinya Jokowi akan menunjuk jaksa agung dari internal kejaksaan, atau wakilnya yang berasal dari internal kejaksaan. "Namun idealnya dari presiden, Jaksa Agung dari internal, wakil dari eksternal," kata Andi, Senin (3/11) di Istana Negara, Jakarta.


Menurutnya, meski dari eksternal tentu harus memenuhi sejumlah syarat dan sesuai dengan kualifikasi diantaranya berasal dari kalangan profesional hukum yang kredibilitasnya sudah teruji. Hal itu juga tidak menutup kemungkinan posisi tersebut bakal berasal dari partai politik (parpol).

Semua saran dan pendapat menurutnya masih ditampung, namun demikian semuanya akan berujung kepada hak preogratif presiden. Jokowi sendiri sampai saat ini tidak terlihat buru-buru menunjuk jaksa agung yang saat ini diisi oleh pelaksana tugas sementara Andhi Nirwanto, setelah ditinggal Basrief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa