JAKARTA. Potensi ekonomi digital Indonesia masih besar untuk dikembangkan. Dalam rapat kabinet terbatas membahas ekonomi digital di Kantor Presiden, Joko Widodo, Presiden RI menyatakan, dengan jumlah penduduk sebesar 250 juta dan 94,3 juta di antaranya adalah pengguna internet, membuat pangsa pasar ekonomi digital cukup besar. Ketika menghadiri KTT G20 di China, Joko Widodo bercerita, negara-negara besar mulai menggaungkan revolusi industri baru dengan basis pada ekonomi digital. Hampir semua negara berbicara mengenai ekonomi digital. "Kita tidak boleh tertinggal, kita juga harus mengambil peran dalam tren itu," tegasnya. Pada 2014, jumlah penjualan melalui e-commerce di Indonesia mencapai US$ 2,6 miliar dengan penetrasi hanya 6% dari total penduduk. "Bandingkan dengan China, pengguna e-commerce telah mencapai 30% dan menyumbang PDB sebesar 20%," ujarnya.
Jokowi: Potensi ekonomi digital Indonesia besar
JAKARTA. Potensi ekonomi digital Indonesia masih besar untuk dikembangkan. Dalam rapat kabinet terbatas membahas ekonomi digital di Kantor Presiden, Joko Widodo, Presiden RI menyatakan, dengan jumlah penduduk sebesar 250 juta dan 94,3 juta di antaranya adalah pengguna internet, membuat pangsa pasar ekonomi digital cukup besar. Ketika menghadiri KTT G20 di China, Joko Widodo bercerita, negara-negara besar mulai menggaungkan revolusi industri baru dengan basis pada ekonomi digital. Hampir semua negara berbicara mengenai ekonomi digital. "Kita tidak boleh tertinggal, kita juga harus mengambil peran dalam tren itu," tegasnya. Pada 2014, jumlah penjualan melalui e-commerce di Indonesia mencapai US$ 2,6 miliar dengan penetrasi hanya 6% dari total penduduk. "Bandingkan dengan China, pengguna e-commerce telah mencapai 30% dan menyumbang PDB sebesar 20%," ujarnya.