JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo pusing karena tumpang tindihnya peraturan di seluruh jenjang pemerintahan di Indonesia. Jokowi pun menyatakan komitmennya memangkas peraturan-peraturan yang dinilai tidak efisien. "Saya ndak tahu mulainya dari mana, PP-nya ada, keppres-nya ada, perpres-nya ada, turun lagi ke kementerian, kepmen-nya ada juga. Di daerah, perda-nya ada, pergub-nya juga ada, sampai ke perwali dan perbup juga ada. Coba, gimana ndak pusing itu? Kok bisa ya produksi aturan banyak sekali. Untuk apa?" ujar Jokowi pada acara peluncuran Roadmap Perekonomian Apindo di Ballroom Four Seasons Hotel, Jakarta, Kamis (18/9) malam. "Saya itu dari swasta, masuk ke pemerintah itu bingung. Harusnya, kualitas aturannya yang ditingkatkan. Bukannya mencipatkan begitu banyak aturan. Kami lagi milah-milah, mana yang harus dibatalkan, revisi, kita benahi," sambung Jokowi.
Jokowi pusing banyak aturan tumpang tindih
JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo pusing karena tumpang tindihnya peraturan di seluruh jenjang pemerintahan di Indonesia. Jokowi pun menyatakan komitmennya memangkas peraturan-peraturan yang dinilai tidak efisien. "Saya ndak tahu mulainya dari mana, PP-nya ada, keppres-nya ada, perpres-nya ada, turun lagi ke kementerian, kepmen-nya ada juga. Di daerah, perda-nya ada, pergub-nya juga ada, sampai ke perwali dan perbup juga ada. Coba, gimana ndak pusing itu? Kok bisa ya produksi aturan banyak sekali. Untuk apa?" ujar Jokowi pada acara peluncuran Roadmap Perekonomian Apindo di Ballroom Four Seasons Hotel, Jakarta, Kamis (18/9) malam. "Saya itu dari swasta, masuk ke pemerintah itu bingung. Harusnya, kualitas aturannya yang ditingkatkan. Bukannya mencipatkan begitu banyak aturan. Kami lagi milah-milah, mana yang harus dibatalkan, revisi, kita benahi," sambung Jokowi.