KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan Gondang di Karanganyar, Jawa Tengah. Bendungan tersebut telah dipersiapkan sejak tahun 2014 lalu. Pembangunannya ditujukan untuk mengendalikan banjir dan mendukung ketahanan pangan nasional.

"Bendungan ini akan mengairi kurang lebih 4.680 hektare (ha) baik sawah," ujar Jokowi dalam keterangan resmi, Kamis (2/5).

Sawah tersebut terletak di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen. Bendungan tersebut juga akan memasok kebutuhan air baku dengan kapasitas 100 liter per detik dan memproduksi listrik sebesar 0,33 megawatt (MW).

Bendungan tersebut memiliki kapasitas tampung 9,15 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 43,86 ha. Melihat keindahannya, Jokowi bilang bendungan juga dapat dimanfaatkan untuk pariwisata.

"Semoga ini memberikan dampak ekonomi yang baik, pertumbuhan ekonomi yang baik," terang Jokowi.

Biaya pembangunan bendungan tersebut memakan biaya Rp 657 miliar. Selain bendungan Gondang, sejak awal pemerintahannya Jokowi telah mengerjakan 49 bendungan.

Namun, bendungan baru tersebut sebenarnya masih belum memenuhi total kebutuhan air untuk irigasi secara nasional. Pemerintah masih akan mengupayakan untuk mengejar agar rasio kekurangan kebutuhan air tersebut dapat diminimalkan.

"Itu baru 20% dari kebutuhan air untuk irigasi yang diperlukan, masih jauh sekali," jelas Jokowi.

Jumlah air yang ideal dibutuhkan untuk irigasi, air baku, dan pembangkit listrik. Tidak hanya di Jawa, pembangunan bendungan juga dilakukan di daerah lain seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi