Jokowi resmikan jalan tol akses Tanjung Priok



JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol akses Tanjung Priok, Sabtu (15/4). Peresmian juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.

Jokowi mengungkapkan betapa sulitnya membangun jalan tol sepanjang 11,4 kilometer tersebut, bahkan ketika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Saya ingat sekali ketika jadi gubernur, pembebasan lahan yang terganjal membuat dua tahun mangkrak. Alhamdulillah setelah turun ke lapangan beberapa kali itu bisa selesai," tutur Jokowi.

Lanjut Jokowi, ketika permasalahan tersebut rampung datang lagi masalah lainnya berupa 69 tiang harus dipotong dan diganti karena tidak memenuhi spesifikasi seharusnya. Akibat permasalahan pembebasan lahan dan penggantian 69 tiang itu, maka proyek jalan Tol Tanjung Priok ini disebut mangkrak selama lima hingga enam tahun dan baru bisa beroperasi pada tahun ini.

Kendati demikian, rampungnya jalan tol akses Tanjung Priok dengan nilai konstruksi mencapai Rp 4,1 triliun itu, diyakini Jokowi bisa menjadi faktor peningkat daya saing Indonesia khususnya dalam hal logistik.

"Nantinya ini akan dilewati kurang lebih 3.600 truk setiap hari. Oleh sebab itu akan memiliki daya saing kecepatan pengantaran barang-barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok karena ini merupakan main port kita," papar Jokowi.

Keberadaan jalan tol akses Tanjung Priok tersebut diyakini mantan Wali Kota Surakarta ini bisa memperlancar penyebaran barang-barang ke pelabuhan lain dan meningkatkan kecepatan kontainer dalam keluar masuk pelabuhan. Jalan tol tersebut terdiri dari lima seksi, yakni Seksi E-1 Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 kilometer, dan Seksi E-2 Cilincing-Jampea dengan panjang 2,74 kilometer.

Kemudian, Seksi E-2A Cilincing-Simpang Jampea sepanjang 1,92 kilometer, NS Link Yos Sudarso-Simpang Jampea sepanjang 2,24 kilometer, dan NS Direct Ramp dengan panjang 1,1 kilometer. Untuk Seksi E-1 Rorotan-Cilincing telah rampung dan dioperasikan tanpa tarif sejak 2011.

Sementara itu, kontraktor pelaksana Jalan Tol Akses Tanjung Priok terdiri dari Kerja Sama Operasi (KSO) kontraktor Jepang dan Indonesia, yakni SMCC- PT Hutama Karya, Kajima-PT Waskita Karya, Obayashi-PT Jaya Konstruksi, dan Tobishima-PT Wijaya Karya.

(Ridwan Aji Pitoko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini