KONTAN.CO.ID - PALEMBANG. Presiden Joko Widodo (Jokowi) terbang ke Sumatera Selatan untuk meresmikan Tol Palembang- Pamulutan, Kamis (12/10) sore. Dalam peresmian tersebut, Jokowi mengatakan, pembangunan Tol Palembang - Indralaya (Palindra) merupakan sejarah bagi Sumatera Selatan. Maklum saja, Tol Palembang- Pamulutan tersebut merupakan tol pertama di Sumatera Selatan (Sumsel). "Gubernur Sumatera Selatan bisik ke saya, katanya tol ini sudah dimimpikan sejak zaman Belanda," katanya di Sumatera Selatan, Kamis (12/10).
Tol Palembang- Pamulutan mempunyai panjang 7,75 kilometer. Tol ini merupakan seksi 1 Tol Palembang- Indralaya yang juga merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera. Jokowi mengatakan, penyelesaian Pembangunan Tol Palembang - Pamulutan ini merupakan prestasi. Pasalnya, konstruksi pembangunan tol yang dibangun di atas rawa tersebut cukup rumit. "Konstruksinya khusus, biaya dibanding tol lain, hampir 1,5 kali lipat, karena harus menguruk 7 meter, menyedot airnya," katanya. Jokowi berharap setelah penyelesaian seksi 1 ini akan dilanjutkan ke seksi 2 (Pemulutan-KTM Rambutan) dan seksi 3 (KTM Rambutan-Inderalaya) sehingga target pada akhir Januari 2018 akan tercapai. Presiden pun berharap, keberhasilan Hutama Karya dalam pengerjaan seksi 1 Tol Palindra ini memotivasi daerah lain yang saat ini juga mengerjakan pembangunan jalan tol. "Target pemerintah hingga akhir tahun terealisasi total 530 km dari Tol Trans Sumatera ini. Setelah ini saya akan ke Medan memantau Tol Medan-Bijai," kata Jokowi. Jalan Tol Palindra seksi 1 telah diuji coba saat Lebaran lalu yakni pada H-5 hingga H+10 untuk membantu kelancaran arus mudik. Pada satu hari menjelang dibuka, jalan di dekat gerbang pintu keluar mengalami amblas tapi langsung diperbaiki pada keesokan harinya. Manajer Proyek Tol Palindra dari PT Hutama Karya, Hasan Turcahyo mengatakan saat progres seksi 2 sebanyak 30 persen sedangkan seksi 3 sebanyak 80%.