KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ultra fast charging di Bali. Jokowi mengatakan, Presidensi G20 adalah kesempatan yang sangat baik bagi Indonesia untuk menunjukkan berbagai komitmen terhadap pengurangan emisi CO2 melalui penggunaan mobil listrik selama KTT G20. Ini juga sekaligus sebagai showcase bahwa Indonesia menjadi negara terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik. Hal itu harus ditampilkan mulai dari hulu di industri baterai dan industri komponen lainnya sampai di hilir pada penyiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU dan fasilitas home charging. Jokowi mengatakan, dalam KTT G20 PLN telah telah menyiapkan 60 SPKLU ultrafast charghing 200 kilo watt (kW) dan 150 titik fasilitas home charging yang akan dipergunakan oleh seluruh delegasi.
“SPKLU ultra fast charging yang pertama di Indonesia,” kata Jokowi dalam peresmian SPKLU ultra fast charging di Bali dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (25/3). Baca Juga: Presidensi G20 Indonesia Dorong Tiga Prioritas Pengembangan Energi Hijau Jokowi mengatakan, SPKLU ultrafast charging ini memiliki berbagai keunggulan. Diantaranya pengisian daya nya yang sangat cepat, hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit untuk 1 kendaraan dan distribusi beban nya dinamis sehingga mempercepat pengisian daya kedua mobil listrik apabila diisi secara bersamaan. Jokowi menegaskan, kendaraan listrik adalah bagian dari desain besar transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Ketergantungan Indonesia pada BBM, pada energi fosil semakin tinggi dan sampai saat ini pemenuhan kebutuhan BBM masih impor, membebani defisit, membebani APBN, membebani defisit transaksi berjalan, dan/atau defisit neraca perdagangan. “Oleh sebab itu kondisi ini tidak boleh kita biarkan, kita harus mencari cara agar bisa mewujudkan kemandirian energi. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim SPKLU fast charging mobil listrik pagi hari ini saya resmikan,” ucap Jokowi.