TANGERANG. Setelah menengok Pintu Air 10 Cisadane, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak lagi memikirkan proyek sodetan Ciliwung-Cisadane. Dia kembali fokus mengurus normalisasi sungai. Jokowi yang mendapatkan penjelasan dari Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengerti bahwa Cisadane sudah tidak bisa lagi menampung bila dialiri air Ciliwung. Sebab, dampak banjir kemarin saja sudah masuk ke jembatan dan bibir Cisadane. Menurut Jokowi, terlihat jelas bahwa keadaan tinggi permukaan air Cisadane sudah mendekati pemukiman warga yang berada di bibir sungai itu. "Oleh sebab itu saya berpikirnya (sekarang) normalisasi. Kalau saya sudah enggak berpikir sodetan," kata Jokowi di Pintu Air 10, Cisadane di daerah Karawaci, Kelurahan Kowang, Kecamatan Negla Sari, Tangerang, Sabtu (25/1). Arief dalam penjelasannya mengatakan, Cisadane juga sudah kerap membanjiri pemukiman warga sehingga memerlukan normalisasi. Beberapa waktu lalu, enam Kecamatan di wilayah Tangerang terendam banjir. Untuk itu, ia mengatakan kepada Jokowi, pembuatan sodetan dari Ciliwung menuju Cisadane tidak dapat dilakukan tanpa melalui normalisasi terlebih dahulu. "Artinya selama sementara ini kita masih tetap konsentrasi dalam kaitannya dengan normalisasi," ujar Arief, di kantor Inspektorat Kota Tangerang, Banten. (Robertus Belarminus)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Permukaan air tinggi, Jokowi batal sodet Cisadane
TANGERANG. Setelah menengok Pintu Air 10 Cisadane, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak lagi memikirkan proyek sodetan Ciliwung-Cisadane. Dia kembali fokus mengurus normalisasi sungai. Jokowi yang mendapatkan penjelasan dari Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengerti bahwa Cisadane sudah tidak bisa lagi menampung bila dialiri air Ciliwung. Sebab, dampak banjir kemarin saja sudah masuk ke jembatan dan bibir Cisadane. Menurut Jokowi, terlihat jelas bahwa keadaan tinggi permukaan air Cisadane sudah mendekati pemukiman warga yang berada di bibir sungai itu. "Oleh sebab itu saya berpikirnya (sekarang) normalisasi. Kalau saya sudah enggak berpikir sodetan," kata Jokowi di Pintu Air 10, Cisadane di daerah Karawaci, Kelurahan Kowang, Kecamatan Negla Sari, Tangerang, Sabtu (25/1). Arief dalam penjelasannya mengatakan, Cisadane juga sudah kerap membanjiri pemukiman warga sehingga memerlukan normalisasi. Beberapa waktu lalu, enam Kecamatan di wilayah Tangerang terendam banjir. Untuk itu, ia mengatakan kepada Jokowi, pembuatan sodetan dari Ciliwung menuju Cisadane tidak dapat dilakukan tanpa melalui normalisasi terlebih dahulu. "Artinya selama sementara ini kita masih tetap konsentrasi dalam kaitannya dengan normalisasi," ujar Arief, di kantor Inspektorat Kota Tangerang, Banten. (Robertus Belarminus)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News