Jokowi: Saya tidak punya kekuatan intervensi SBY



JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi membantah mengintervensi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lewat Tim Transisi Jokowi-JK. Kedatangan Tim Transisi hanya ingin berkonsultasi dengan Pemerintahan SBY.

"Kami ini berkonsultasi, memohon data, itu saja. Hanya itu saja, enggak ada yang lain," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (5/9/2014). Ia sudah mewanti-wanti Tim Transisi selama berkoordinasi jangan terkesan mengintervensi pemerintahan sekarang.

Menurutnya, koordinasi Tim Transisi dengan sejumlah kementerian dilakukan dengan cara baik. Ia memastikan Tim Transisi mematuhi surat edaran yang dikeluarkan Sekretaris Kabinet Dipo Alam, yang intinya koordinasi hanya pada tiga kementerian saja.  


Ketika dikonfirmasi perihal ucapan Presiden SBY yang merasa diintervensi oleh Tim Transisi, menurut Jokowi hal itu tidak mungkin terjadi. "Misalnya apa? Saya kan engga punya kekuatan apa-apa," imbuh mantan Wali Kota Surakarta ini.

Presiden SBY mengaku banyak mendapat pesan singkat dari sejumlah orang yang mengaku utusan Tim Transisi Jokowi-JK. SBY mengatakan pesan itu berisi permintaan konsultasi kepadanya dari orang-orang yang merasa akan menjadi menteri di Kabinet Jokowi kelak.

"Saya beberapa saat lalu mendapat pesan SMS, bukan hanya jajaran pemerintahan atau kabinet, tetapi di luar itu. Bunyinya seperti ini 'Pak, saya diundang oleh tim untuk membahas a,b,c,d'," kata SBY dalam sidang kabinet paripurna siang tadi. (Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie