Jokowi Sebut di Eranya Pembangunan Bergeser dari Jawasentris ke Indonesiasentris



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama delapan tahun kinerja pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, telah terjadi perubahan dalam pembangunan. Dulu, pembangunan selalu berfokus pada Pulau Jawa saja, kini telah bergeser ke luar Jawa.

Jokowi menyebut, dulu porsi investasi 70% berada di Pulau Jawa dan sisanya di luar Jawa. Kini dengan kerja semua pihak, investasi telah bergeser 53% ke luar Jawa.

"Pembangunan itu selalu Jawasentris. Infrastruktur dibangun hampir 70% selalu di Jawa. Kemudian kita geser menjadi Indonesiasentris," kata Jokowi membuka Rapat Koordinasi Nasional Partai Amanat Nasional (PAN) yang disiarkan di Kanal YouTube PAN TV, Minggu (26/2).


Baca Juga: Pemerintah Optimistis Nilai Ekonomi Digital Indonesia pada 2025 Capai US$ 130 Miliar

Ia menjelaskan, pergeseran investasi terjadi karena pemerintah menghubungkan infrastruktur yang telah siap seperti bandara, jalan tol, pelabuhan dihubungkan dengan kawasan industri, kawasan perkebunan, pertanian dan pariwisata.

"Kemudian investasi menjadi bergeser, dulu 70%, selalu investasi di Jawa. Sekarang sudah bergeser 53% itu di luar Jawa, bukan di Jawa lagi," imbuhnya.

Selain bergeser dari Jawasentris ke Indonesiasentris, pembangunan juga bergeser dari kota sentris ke desa sentris. Hal ini terlihat dari pemerintah yang telah menggelontorkan sekitar Rp 470 triliun dana desa ke 74.800 desa di seluruh Indonesia sejak awal pemerintahan Jokowi.

Adanya dana desa, kata Jokowi, menjadi komitmen pemerintah menggeser pembangunan dari kota sentris menuju ke desa sentris.

"Sehingga jalan-jalan produksi desa itu semuanya terbangun. Meskipun belum selesai," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Kepala Daerah Sambungkan Jalan Tol ke Berbagai Kawasan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat