Jokowi sebut pengembangan pariwisata halal jadi pendorong utama industri halal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan pariwisata halal ternyata berbanding lurus dengan pertumbuhan industri halal dalam negeri. Bila pemerintah serius mengembangkan wisata halal, maka hal ini akan berdampak pada pertumbuhan industri halal di Tanah Air.

Presiden Joko Widodo mengatakan, wisata halal menjadi penggerak utama bagi pengembangan industri halal di Indonesia. "Dari sinilah nanti semua bisa ketarik" ujar Jokowi saat membuka Halal Park di kompleks Gelora Bung Karno, Selasa (16/4).

Menurut presiden, wisata halal di Indonesia juga telah memiliki prestasi tingkat dunia. Berdasarkan Global Moslem Travel Index 2019 Indonesia berhasil meraih peringkat pertama. Selain itu, pertumbuhan wisata halal juga diperkirakan akan naik pada 2019. Target wisata halal Indonesia tahun 2019 sebesar 5 juta orang.


"Target kita tumbuh 42% dibandingkan tahun sebelumnya," terang Jokowi.

Loncatan tersebut ditetapkan melihat pertumbuhan wisatawan muslim dunia. Tahun 2018 ini ada 140 juta wisatawan muslim dan akan naik menjadi 158 juta orang pada tahun 2020 nanti.

Selain wisata halal, sejumlah produk halal juga memiliki potensi yang besar. Salah satu yang dapat kembali didorong adalah produk fashion untuk kaum muslim. "Menurut Global Islamic Ekonomi Report, Indonesia berada di posisi kedua untuk sektor model fashion," jelas Jokowi.

Nilai pasar pakaian muslimah juga terus meningkat hingga 2020. Menurut Jokowi nilai pasar pakaian muslim global sampai dengan 2020 diperkirakan mencapai US$ 327 miliar.

Produk halal secara keseluruhan pun mengalami pertumbuhan pesat sebesar 9,5% dengan perkiraan nilai permintaan produk halal pada tahun 2019 mencapai US$ 3,7 triliun. Angka yang besar tersebut menjadi peluang bagi Indonesia.

Meski begitu, aturan mengenai produk halal Indonesia masih juga belum rampung. Jokowi bilang Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Jaminan Produk Halal (JPH) belum sampai di mejanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli