Jokowi sedih dengan keadaan pendidikan di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (6/2) menghadiri Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018. Dalam rembuk tersebut, Jokowi menyatakan, masih banyak hal menyedihkan di dunia pendidikan.

Masalah pertama, berkaitan dengan infrastruktur pendidikan. Menurutnya, banyak yang perlu dibenahi.

Masalah kedua, berkaitan dengan akses pendidikan di daerah pedalaman yang masih buruk dan anak putus sekolah yang tinggi.

Masalah ketiga, bullying antar pelajar di beberapa daerah dan tawuran antar geng. "Yang lain, meninggalnya guru di Sampang, ini menjadi catatan besar kita, ada apa, kenapa ini terjadi," katanya.

Jokowi bilang, masalah tersebut harus menjadi perhatian dan perlu dibenahi supaya kualitas sumber daya manusia bisa dibenahi. Dari sisi pemerintah pusat Jokowi bilang pembenahan salah satunya akan dilakukan dalam bentuk dukungan anggaran.

"Dukungan anggaran dari pusat ke daerah akan terus ditingkatkan dan upaya meningkatkan kualitas guru serta infrastruktur pendidikan akan terus dijalankan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto